PSBK 061
| Deskripsi | |
|---|---|
| SK Pelepasan | Nomor : 167/Kpts/KB.010/2/2018 |
| Tanggal Pelepasan | 2018-02-26 |
| Pemilik/Pengusul | Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) / P3GI dan UPT Pengujian & Pengawas Mutu Benih Tan |
| Asal Persilangan | Persilangan PS 94-156 polycross |
Sifat-sifat Botanis
Batang
Gambar 1
- Ruas batang berbentuk agak silindris, dengan susunan ruas agak berbiku.
- Warna ruas hijau kekuningan (jika belum terpapar sinar matahari), kuning kemerahan (jika terpapar sinar matahari).
Lapisan lilin
Gambar 2
- Lapisan lilin tipis, tidak mempengaruhi warna batang (Gambar: batang dengan lapisan lilin dan tanpa lapisan lilin)
- Alur mata ada, dangkal, tidak mencapai tengah ruas
- Retak-retak gabus ada, di bagian atas ruas, tetapi tidak semua ruas.
- Noda gabus tidak ada
- Retakan tumbuh tidak ada
Cincin Tumbuh
Gambar 3
- Cincin tumbuh melingkar datar pada puncak mata
Teras Batang
Gambar 4
- Teras batang berlubang kecil – sedang
Daun
Gambar 5
- Warna helaian daun hijau, daun berukuran lebar (> 6 cm), ujung melengkung < ½ helai daun hingga melengkung tepat ½ helai panjang daun.
- Pelepah daun agak mudah diklentek
- Warna pelepah hijau kuning kemerahan
Telinga Daun
Gambar 6
- Telinga daun ada, lemah dengan kedudukan serong
Gambar 7
- Telinga daun
Bulu Bidang Punggung
Gambar 8
- Bulu bidang punggung tidak ada
Segitiga Daun
Gambar 9
- Sendi segitiga daun berwarna coklat hijau dengan bentuk sempit
Mata
Gambar 10
- Letak mata di atas bekas pangkal pelepah daun
- Bentuk mata bulat dengan pusat tumbuh pada tengah mata
- Sayap mata berukuran sama lebar
- Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada
- Ukuran mata sedang
Gambar 11
- Mata pada batang muda
| Sifat Agronomis | |
|---|---|
| Perkecambahan | Baik |
| Pertumbuhan Awal | Sedang |
| Diameter Batang | Sedang |
| Kerapatan Batang | Sedang |
| Pembungaan | Jarang - sporadis |
| Kemasakan | Awal-Tengah |
| Kadar Sabut | ± 13,04% |
| Daya Kepras | Agak tahan |
| Potensi Hasil Lahan Sawah | |
|---|---|
| Hasil tebu (ton/ha) | - |
| Rendemen (%) | - |
| Hablur gula (ton/ha) | - |
| PC (Panen Pertama) | |
| Hasil tebu (ton/ha) | 133,9 ± 18,1 |
| Rendemen (%) | 9,66 ± 0,19 |
| Hablur gula (ton/ha) | 12,93 ± 1,64 |
| RC (Panen Kedua) | |
| Hasil tebu (ton/ha) | 148,55 ± 24,2 |
| Rendemen (%) | 7,74 ± 1,24 |
| Hablur gula (ton/ha) | 11,60 ± 3,21 |
| Potensi Hasil Lahan Tegalan | |
|---|---|
| Hasil tebu (ton/ha) | - |
| Rendemen (%) | - |
| Hablur gula (ton/ha) | - |
| PC (Panen Pertama) | |
| Hasil tebu (ton/ha) | 130,4 ± 9,5 |
| Rendemen (%) | 10,59 ± 0,34 |
| Hablur gula (ton/ha) | 13,88 ± 1,17 |
| RC (Panen Kedua) | |
| Hasil tebu (ton/ha) | 113,8 ± 7,2 |
| Rendemen (%) | 7,92 ± 1,52 |
| Hablur gula (ton/ha) | 8,99 ± 1,09 |