PSJT 941
Deskripsi | |
---|---|
SK Pelepasan | Nomor: 375/Kpts/SR.120/7/2007 |
Tanggal Pelepasan | 2007-07-05 |
Pemilik/Pengusul | Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, P3GI Pasuruan |
Asal Persilangan | Persilangan Polycross BP 1854 tahun 1994 |
Sifat-sifat Botanis
Batang

Gambar 1
- Ruas batang berbentuk silindris, kadang-kadang berbentuk kumparan, dengan penampang melintang bulat.
- Warna batang kuning hijau kecoklatan (belum berpengaruh sinar matahari) dan coklat (sesudah terkena sinar matahari)
Lapisan lilin

Gambar 2
- Lapisan lilin tebal mempengaruhi warna
- Retakan tumbuh tidak ada
- Retak gabus dan noda gabus tidak ada
Cincin Tumbuh

Gambar 3
- Cincin tumbuh melingkar datar menyinggung puncak mata
- Bentuk buku ruas konis terbalik, dengan 3-4 baris mata akar, baris paling atas tidak melewati puncak
- Alur mata tidak ada, kalaupun ada sempit, dangkal dan tidak mencapai tengah ruas.
Teras Batang

Gambar 4
- Teras batang berlubang kecil
Daun

Gambar 5
- Helaian daun berwarna daun hijau tua, melengkung < ½ panjang daun.
- Lapisan lilin pelepah tebal, warna pelepah hijau – kuning kemerahan
- Agak sulit diklentek
Telinga Daun

Gambar 6
- Telinga dalam pertumbuhannya kuat dengan kedudukan tegak

Gambar 7
- Telinga daun
Bulu Bidang Punggung

Gambar 8
- Bulu bidang punggung pertumbuhan bulu sempit dan jarang, rebah tidak mencapai puncak pelepah
Segitiga Daun

Gambar 9
- Sendi segitiga daun berwarna kekuningan
Mata

Gambar 10
- Letak mata pada bekas pangkal pelepah daun.
- Bentuk mata bulat, dengan bagian terlebar diatas tengah-tengah mata.
- Sayap mata berukuran sama lebar, dengan tepi sayap rata.
- Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada.
- Pusat tumbuh di atas tengah mata.
- Ukuran mata besar.
Sifat Agronomis | |
---|---|
Perkecambahan | Baik |
Pertumbuhan Awal | Cepat |
Diameter Batang | Sedang |
Kerapatan Batang | Rapat |
Pembungaan | Tidak berbunga-sporadis |
Kemasakan | Awal-Tengah |
Kadar Sabut | ± 14% |
Daya Kepras | Tahan |
Potensi Hasil Lahan Sawah | |
---|---|
Hasil tebu (ton/ha) | 126,2-143,1 |
Rendemen (%) | 10,18-10,6 % |
Hablur gula (ton/ha) | 12,9-14,8 |
PC (Panen Pertama) | |
Hasil tebu (ton/ha) | - |
Rendemen (%) | - |
Hablur gula (ton/ha) | - |
RC (Panen Kedua) | |
Hasil tebu (ton/ha) | - |
Rendemen (%) | - |
Hablur gula (ton/ha) | - |
Potensi Hasil Lahan Tegalan | |
---|---|
Hasil tebu (ton/ha) | 102,2-147,2 |
Rendemen (%) | 9,01-12,4 % |
Hablur gula (ton/ha) | 9,2-14,6 |
PC (Panen Pertama) | |
Hasil tebu (ton/ha) | 108,4-127,0 |
Rendemen (%) | 9,39-10,6 |
Hablur gula (ton/ha) | 10,3-14,8 |
RC (Panen Kedua) | |
Hasil tebu (ton/ha) | 98,4-127,0 |
Rendemen (%) | 9,64-12,4 % |
Hablur gula (ton/ha) | 9,5-11,9 |